RSS Feed

Berbeda sekali, Negara Maju saja tidak neko - neko

Posted by: Iqbal Blog / Category:

http://youtu.be/nAMKGAqyquU

Rasanya sedih setelah melihat total video tersebut, sudah tidak dapat dipungkiri lagi negara Jerman yang terkenal dengan kedigdayaannya kemajuan teknologinya. Berbeda sekali dengan universitas saya yang berdiri di negeri berkembang yang terkena wabah korupsi dimana - mana. Siapa yang tidak mau seperti di video tersebut, coba ? Pertama kali memasuki dunia perkuliahan, disambut dengan kebahagiaan, tanpa ada bentakan, caci maki, suruhan. Itu negara maju loh, mereka tidak neko - neko. sedangkan universitas yang saya pijak sekarang ini ? ah entahlah pikirkan saja sendiri. saya muak membahanya. satu yang saya tanam dalam diri saya, saya pingin cepet menyelesaikan studi saya Institut Teknik ini. Saya ingin segera kabur dari ribuan orang munafik yang berdiri di negara ini.


Baca selengkapnya »

seperti setetes darah golongan B yang diteteskan dalam lautan darah golongan A

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Sebenarnya sudah lama, cerita ini aku pendam. Ingin rasanya menceritakannya kepada seseorang yang terpercaya. Tetapi, msih belum berani sajalah diriku ini untuk mengungkapkannya. Karena teman sejawat yang dekat denganku belum aku anggap dekat lah denganku. Iya memang teman dekat tapi masih belu merasakan bahwa kita seperti satu hati ataupun satu jantung yang digunakan bersama untuk menghadapi hidup.

Disini aku merasa seperti mengalami krisis akan diri sendiri. Entahlah mengapa ? Bagiku, keseharianku, aku masih merasa diri ini, hati ini merasa sepi. Walaupun tiap hari ku tersenyum lebar dan tertawa riang. Tapi jikalau kau tahu nun jauh disana hatiku sepi. Kelam.

Aku merasa sepertinya aku salah tumbuh besar di negeri yang dikenal dengan zamrud khatulistiwa ini. Sepertinya benar - benar salah, tempat ini terlalu hijau sebagai tempat aku dilahirkan dan tempat ini terlalu naif sebagai tempat aku dibesarkan.

Layaknya setetes golongan darah B, aku berdiri di negeri yang termasyur akan keindahannya ini terjebak dalam lautan darah golongan A, yaitu negeri ini. Ya memang kami akan menggumpalterikat kuat, namun sebenarnya dari gumpalan itu akan terlihat bahwa partikel kami satu sama lain saling tolak menolak. Seperti itulah krisis yang kini aku rasakan, dari lingkungan, kehidupan, sistem. Aku tidak cocok besar dan tumbuh disini. Semakin nian aku tumbuh dewasa, semakin terlihat itu pulalah ketidakcocokannya. Tapi bagaimana lagi ? aku terikat disini, ingin aku keluar. terbang bebas nun jauh disana. mengepakkan sayap - sayapku tanpa suatu beban yang menimpa diriku.

Sebuah contoh saja. Di saat liburan. tentulah kita akan terpisah dengan teman - teman kita bukan ? disitulah aku selalu merenung ? akankah di saat aku sendiri waktu liburan nanti, apakah mereka masih membagi gelak tawanya kepadaku ini ? Nyatanya tidak sama sekali. Pernahlah aku cerita dengan seorang teman, tapi hmm tidak ada jawaban darinya yang memuaskan. Dan akhir - akhir ini aku mendapat liburan seminggu penuh, ahh rasanya kesepian akan menantiku. Benar, aku butuh waktu untuk sendiri tapi sejenak saja. Dan ku lihat, teman - teman sibuk dengan liburan mereka. di chat tidak dibalas - balas.

Berbeda sekali, sejak aku mengenal pertemanan lewat media online, aku mencoba mencari teman. Ingin aku punya teman dari berbagai negara, dan itu tersampai juga. Aku lebih senang bergaul dengan mereka, mereka peduli, mereka saling menyayangi. Memang katanya, Indonesia terkenal akan keramahan para penduduknya, tapi bagi aku. Blondie dan para latino itu lebih ramah dari orang indonesia itu sendiri. Adalah 2 teman dekat aku yang tak pernah absen kami selalu berkomunikasi, namanya Florian dan Alex. Dua blondie Jerman ini tak pernah absen selalu kami saling menyapa. menanyakan kabar kami satu sama lain. Kami saling curhat, kami saling bercerita dan kami saling memberi solusi. Aku pua dengan jawaban mereka. Dan pernahlah di saat aku merasa kesepian ini aku bercerita kepada Florian, sahabatku ini yang sungguh aku ingin menemuinnya :

"Flo, in diesen drei Tagen hab ich immer einsam gefühlt. Es gab keine Freinden, die mit mir in der Stadt spazieren gehen können. Und war es keine Interaktion in meinem Handy"

dan anda tahu apa jawaban dia ?

"Achso, Iqbal, das kenne ich. Das ist nicht schön. Würde ich nich so weit weg wohnen, würde ich zu dir kommen jetzt"

Adakah orang Indonesia yang berani berkata seperti itu ? seperti yang dicontohkan dalam film - film persahabatan itu ? Neee, es gibt keine. Palsulah semua. Inilah yang mebuat saya semakin, ahh. Benar - benar aku tidak cocok tinggal di negeri ini. Saat aku datang ke Jerman dahulu juga, kebanyakan temanku adalah orang latino. Mereka juga seperti itu. Sama, saling peduli sesama temannya. Kami free hug. Itu bukan masalah. Namun di negeri ini, aah semuanya tabu. Sudahlah tak akan terjadi di negeri ini. Para manusianya berpikiran sempit.

Maaf, memang aku tidak nasionalis. Bisa dibilang habislah jiwa nasionalismeku itu, ahhh tau lah. Terlalu banyak yang kurang dari negeri ini, sampai - sampai kebaikannya tidak bisa menutupinya. Orangnya, sistemnya. Ah perlulah dirombak itu semua.

Kembali lagi ke kesepian, pernah lah aku berpikir. Apakah aku bunuh diri saja ya ? kan tidak ada orang yang peduli dengan aku lah di negeri ini. Tapi hmm menurutku itu suatu pilihan yang bodoh. Ya hmm mau gimana lagi pilihanku sekarang hanyalah, menguatkan diri untuk bertahan. Menunggu hingga aku lulus s1, barulah aku akan pergi ke eropa sana. Yang dikenal kaku akan orang - orangnya. Tapi menurutku mereka semua tidak kaku, malahan kakuan orang Indonesia. Bertahan hingga aku mendapat beasiswa s2 disana. Walaupun aku harus naturalisasi menjadi warga negara sana tidak masalah. aku bosan dengan negeri ini, aku ingin pindah. maaf hatiku sudah tidak terketuk lagi. Lingkungan sendirilah yang membuatku begini. Sekian


Baca selengkapnya »

Our Sweet Moment

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Will you remember our sweet moment
And cherised them the way I do
How we spent out special moments together
How we used to share it all

Will you remember me the way
I remember you, will you be the same
Last time I saw you, you're the sweetest
Every moment with you is the sweetest one

I still, remember our sweet stories
And treasure all your presence
How we share our happiness, anytime and anywhere
How we let our hearts be strong

I still, remember you, as we keep our strong heart
I'll still be the same
No matter how lonely, no matter how uneasy
But I'm sure that one day, our hearts will find their way



Baca selengkapnya »

Renungan di Suatu Waktu Saat Senja Menampakkan Raut Mukanya

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Ketika jiwamu berasa
Seperti botol kosong yang ditinggal cairannya
Bersisakan udara
Yang akan menggema
Bila kau pukul bagian tubuhnya

Pernahkah kau merasa demikian ?
Di saat tak ada sayap lagi
Yang akan terentang
Membantumu untuk terbang ?

Ketika kau sudah menemukan
Sayap yang tepat
Untuk kau mengudara
Jagalah sayap tersebut
Karena tak akan ada lagi
Sayap yang sama
Jika kau telah merontokkan
Bulu - bulu indahnya
Yang telah melekat kuat padanya
Dan membantumu
Meraih menembus awan

Yakinlah
Dia akan selalu di belakangmu
Dia akan selalu mengikuti
Dia akan mendorongmu untuk terbang
Dia tak akan lupa
Di saat kau telah bertemu bidadari
Dia tak akan melepas genggamannya
Dari punggungmu

Maukah kau menjadi botol kosong yang menggema lagi
Yang akan terhempas arus air
Di saat kau tegak berdiri di ujung permulaan
Tak berisi
Terombang - ambing
Tak ada sayap yang terbentang
Tak bertemu lintang yang benderang
Tak bertemu bidadari surga


Baca selengkapnya »

Hedonisme yang Melanda Remaja pada Zaman Kini

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Halo teman - teman, haha. Kali ini bahasa judulnya agak berat sedikit ya ? Haha, kenapa begitu ? Ya, kini saya lagi meminati bidang jurnalistik sehingga bahasan tulisan - tulisan yang akan say tulis untuk beberapa masa ke depan akan rada berbobot. Ya, terkadang mungkin masih saya selingi dengan curhatan - curhatan begitulah. Namanya saja blog, tempat untuk mengekspresikan kata - kata di pikiran kita yang tidak bisa diucapkan secara verbal. Hanya bisa mengucapkannya dalam bentuk tulisan seperti ini.

Ok back to the topic. Bahasan saya kali ini adalah tentang hedonisme. Ada yang teu sebelumnya tentang hedonisme ? Banyak tokoh yang mendefinisikan arti kata hedonissme sendiri. 

   
  • Hedonisme menurut Pospoprodijo (1999:60) kesenangan atau (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Namun, kaum hedonis memiliki kata kesenangan menjadi kebahagiaan.
  • Hedonisme menurut Burhanuddin (1997:81) adalah sesuatu itu dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Disini jelas bahwa sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan dan tidak menyenangkan, dengan sendirinya dinilai tidak baik. Orang-orang yang mengatakan ini, dengan sendirinya, menganggap atau menjadikan kesenangan itu sebagai tujuan hidupnya.
  • Menurut Aristoteles dalam Russell (2004:243) kenikmatan berbeda dengan kebahagiaan, sebab tak mungkin ada kebahagiaan tanpa kenikmatan. Yang mengatakan tiga pandangan tentang kenikmatan: (1) bahwa semua kenikmatan tidak baik; (2) bahwa beberapa kenikmatan baik, namun sebagian besar buruk; (3) bahwa kenikmatan baik, namun bukan yang terbaik. Aristoteles menolak pendapat yang pertama dengan alasan bahwa penderitaan sudah pasti buruk, sehingga kenikmatan tentunya baik. 
  • Menurut Epihurus dalam Russell (2004: 372) untuk menjaga ketentraman batin, ia menganggap kenikmatan sebagai yang baik, dan tetap memegang teguh, dengan konsistensi yang luar biasa, terhadap segala konsekuensi dari pandangan ini. Kenikmatan adalah awal dan akhir hidup yang penuh berkah
  • Honis O. Kallsoff dalam Soerjono Soemardjo (1996 : 359) manusia dalam kenyataannya mencari kenikmatan (hedonisme psikologis) dengan prinsip yang mengatakan bahwa mausia seharusnya mencari kenikmatan (hedonisme etis)
Nah bisa disimpulkan bahwa hedonisme adalah suatu sifat untuk mendapatkan kesenangan atau kegembiraan. Tetapi masalahnya dalam era sekarang pengaplikasian hedonisme itu sendiri sudah beda dari hakikatnya sendiri. Hedonisme jaman sekarang adalah suatu sikap benar memang untuk mendapatkan kesenangan tapi banyak sekali dengan cara yang tidak cukup wajar. 

Tentu saja hal utama dalam hedonisme zaman sekarang adalah menghambur - hamburkan uang. Memang kemajuan ekonomi Indonesia sudah mengalami kemajuan karena jumlah pendapatan tiap penduduknya bertambah. Namun jika kita liat dengan cermat, ini masih zaman sekarang. Pemegang pendapatan itu adalah para orang tua kita. Dan sebentar lagi era akan berubah, tidak mungkin orang tua kita akan hidup selamanya. Kita sebagai para pemuda akan menjadi sebagai traktor penggerak pengganti zaman.

Namun sayangnya, sesuai kenyataan yang ada. Pemuda zaman sekarang kebanyakan, bukan berarti semuanya, hanya bisa menghamburkan uang sakunya yang ia dapat per bulannya. Mungkin memang banyak keluarga yang perekonomiannya ke atas memberikan uang saku kepada anak - anaknya dengan nominal yang bisa dibilang cukup fantastis. Dan hal tersebut yang membuat sikap hedonisme muncul pada anak - anak mereka. Mereka mulai mencoba hal - halb baru yang membuat mereka senang, karena uang sudah ada di genggaman mereka. Yang penting adalah kesenangan, entah apapun yang dilakukannya, itulah hedonisme zaman sekarang. Uanglah yang berkata.

Tidak usah jauh - jauh lah, akhir - akhir ini sering bermunculan di media - media informasi tentang kecelakaan yang menimpa salah satu anak musisi terkenal indonesia.  Anak umur 13 tahun sudah diberi fasilitas mobil seperti itu, namun sayang, hal itu berkata lain, sang anak malah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 7 korban tewas. Memang dia senang dapat mengendarai mobil, tapi cara bersenang - senangnya itulah yang salah. Sebagai orang tua yang mempunya fungsi mengkontrol anaknya, seharusnya membatasi anak - anak mereka dalam hal begitu. Bukan maksudnya untuk mengekang anak. Tapi untuk kebaikan mereka sendiri.

Sebagai remaja yang berumur 17 tahun ke atas, seharusnya kita harus sadar sendiri untuk menghadapi sikap hedonisme ini. Kita harus bisa mengkontrol diri sendiri untuk menghadapi dunia luar yang memang benar - benar gemerlap. Jika kita tidak bisa mengontrol diri sendiri. Kita akan selamanya terjebak disana dan akan sulit untuk keluar dari lebah jurang menakutkan tersebut. Terlebih bagi mahasiwa dan mahasiwi yang kuliah di luar kota. Mereka adalah sasaran bagi hedonisme - hedonisme terutama bagi mereka yang dari desa pindah ke kota. Mereka tersihir dengan gemerlapnya kehidupan kota. Yang sangat jauh berbeda dari kehidupan mereka di desa. Jadi, bagi kalian anak - anak kos mending jangan ikut - ikut teman kalian yang hedon. Kalian adalah harapan keluarga di kampung halaman kalian. Kalian yang dibangga - banggakan keluarga. Jangan malah membuat keluarga kalian di kampung asal malah susah dan bersedih jika mendengar berita yang aneh - aneh tentang kalian. Lebih baik berusahalah untuk selalu mengabarkan hal - hal yang baik kepada mereka. Jangan terjebak dengan rokok, minuman keras, makanan - makanan restoran mahal. Hiduplah sewajarnya layaknya anak kos - kosan. Usahakan jauhi teman kalian yang hedon. Tolak dengan halus jika mereka memnag teman dekat anda sendiri. Dan bagi remaja - remaja masa kini, selayaknya kalian sadar bahwa uang yang kalian bawa saat ini adalah masih belum uang kalian sendiri. Kalian masih belum merasakan bagaimana jerih payah untuk mendapatkan uang tersebut. Kalian masih dalam proses meminta uang kepada orang tua. Jadi yang lebih baik dilakukan adalah isi hari - hari kalian dengan hal - hal yang positif dan dampaknya menjadikan orang tua kalian bangga dan semakin sayang dengan kalian :) 



Ferdiansyah Iqbal Rafandi
a new comer writing activist


Baca selengkapnya »

a Big Transformation

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Kenapa saya beri judul begitu ? Ya tahu sendiri lah ya artinya. A big Transformation. Sebuah Perubahan besar. Ya yang saya maksud disini adalah perubahan dari setiap fase yang kita lalui dalam hidup kita. Dari TK ke SD, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dari SMA ke Kuliah, dan dari kuliah menuju Dunia Kerja. Saya tahu setiap perpindahan fase tersebut memang berat di awal dan saya pernah merasakan semuanya. Apalagi dari SMA menuju bangku Kuliah. Hal tersebut bisa dikatakan sangat - sangat berat.

Saya tahu SMA adalah masa dimana kita melewati masa berwarna - warni. Kita bertemu teman sejati, bercanda kesana kemari, masih bermain bersama. Bertukar rasa saling gembira, bertukar cerita sedih yang dihadapi. Memang 3 tahun itu lama, tapi bagi kita yang telah melewati masa itu rasanya seperti baru kemarin. Seperti baru kemarin saya memasuki gerbang SMA, seperti baru kemarin saya mengenakan seragam putih abu - abu. Saya rindu masa - masa itu saya rindu !!! Saya sangat berterimakasih kepada SMA saya yang telah memberikan itu semua. Kata orang sih Masa - masa paling indah adalah masa - masa di sekolah (SMA). Dan saya benar - benar merasakan pepatah tersebut.

Setelah berpindah dari fase SMA menuju fase Perkuliahan. Hingga kini saya masih buta di tenagh jalan. Sya amsih tersesat di tengah hutan rimba. Saya belum menemukan orang - orang segila teman - teman saya di SMA. Belum menemukan guyonannya yang setipe dengan saya. Ada sih hanya beberapa, tidak sebnayak di SMA. Yang setiap lewat lorong selalu ada - ada saja yang bertingkah laku, dengan memanggil saya "MBAALLL" ada yang memanggil dengan "PAKK NUUHHH !!!" ada yang memanggil saya dengan mengedipkan matanya. Jiaaah, tapi dia cowok. Kurang ajar memang.

Ya, inilah rimba kehidupan. We should make a big transformation for ourself.  As time goes by, you will get a friend. Hanya pepatah itu saja yang masih saya pegang sekarang. Benar, saya masih terlalu baru disini, belum menemukan apa - apa yang setipe dengan saya. Belum terlalu beradaptasi dengan lingkungan disini. Masih belum mengetahui bagaimana mendapatkan kehidupan bahagia disini. Mungkin benar kata pepatah tasi As time goes by ......

Saya belum menemukan orang - orang yang bisa diajak untuk ngerasani orang. Saya ingin seperti SMA, saya ingin balik seperti SMA, tanpa melewati fase2 yang lain.  Aku ingin stuck dengan orang - orang itu. ARGGGHHHHH !!!! Tapi seperti judul di atas saya harus membuat Big Transformation. Meskipun sahabat 5 cm saya terpisah di beberapa kota. Ini pilihan saya, saya memilih untuk melanjutkan fase saya disini. Saya harus bisa membuat Big Transformation tersebut. Bismillahirahmirrahim !!!!!!!


Baca selengkapnya »

Aku Rindu Freiburg

Posted by: Iqbal Blog / Category:

Aku rindu kota Freiburg
Kota dimana aku pernah tinggal sebulan di Jerman
Kota yang terletak di lembah alpen
Kota yang terletak di perbatasan Jerman- Prancis-Swiss
Kota yang terkenal dengan Bächlenya
Kota yang terkenal dengan Bir Ganther
Kota yang terekenal dengan tim sepak bola SC Freiburg
Walaupun tidak terlalu terkenal, setidak nya sudah masuk divisi satu Bundes liga
Kota dimana aku satu asrama dengan orang - orang di penjuru dunia
Kota dimana pertama kalinya aku bertemu salju

Aku rindu di saat membuka mata di pagi hari
Disapa dengan sapaan hangat "Guten Morgen"
Semua orangnya ramah
Aku rindu di saat aku bangun di pagi buta
Diselimuti dengan hawa dingin yang menusuk badan

Aku rindu bermain salju disana
Aku rindu membuat boneka salju
Aku rindu di saat aku harus berhati - hati melewati jalan yang tertutup salju tebal
Aku rindu Wandern di hutan - hutan terbuka
Aku rindu Florian, Nico, Dragi dan Teressa
Begleiter yang super kocak dan asik abis

Aku rindu dengan koki asrama yang gendut itu
Yang selalu bertanya - tanya bagaimanakah indonesia itu
Yang tahu bahwa aku tidak boleh mengkonsumsi babi
Dan selalu menyediakan menu lain jika saat itu makanannya terbuat dari babi

Aku rindu akan Freiburger Münster
Gereja pertama kali yang aku kunjungi sampai saat ini
Arsitektur Gothic masih terngiang - ngiang di pikiranku saat ini

Aku rindu akan kelasku di sekolah Goethe
Aku rindu akan Hartmurt, guru paling super yang pernah aku temui
Kelasku disini adalah kelas yang paling keren selama aku bersekolah
Disini mereka menghargai perbedaan
Mereka menghargai pendapat
Mereka peduli satu sama lain
Kita kompak
Kita seru
Kita gila
Kita tersesat di Prancis
Kita ditipu sama orang - orang prancis
Kita dimaki oleh orang prancis dengan bahasa prancis
Yang kita tidak tahu apa artinya
Kita menempuh perjalanan
Hingga ujung perjalan di perbatasan Jerman - Prancis
Kita icipi Schwarzwalderkirschtorte

Aku tidak merasakan sebahagia itu selama di Freiburg
Freiburg masih dalam kenanganku
Tapi apakah dia masih mengingatku ?
Di saat aku menginjakkan kakiku selama aku sebulan disana

Sungguh aku rindu di sana
Benar - benar rindu
Hatiku seperti tertinggal di sana, ich hab mein Herz in Freiburg verloren
Tapi ragaku disini
Ingin rasanya tinggal menetap disana
Ingin berkuliah disana, dengan teman - teman Jugendkurs dulu
Ingin sekali
Freiburg, aku benar - benar rindu padamu ........



Baca selengkapnya »